Pembahasan kali ini kami akan menyajikan yang berbeda dari sebelumnya yakni penidakluluhan huruf k, p, t, dan s sebagai huruf pertama pada kata dasar yang mendapat awalan me-.
Berikut ini adalah kata-kata yang tidak mengalami peluluhan - mengkhawatirkan (kata dasar - khawatir)
- mengkhayal (kata dasar - khayal)
- mengkhinati (kata dasar - khianati)
- mengklaim (kata dasar - klaim)
- mengkreditkan (kata dasar - kredit)
- memprakarsai (kata dasar - prakarsai)
- mempraktikkan (kata dasar - praktik)
- memprediksi (kata dasar - prediksi)
- memproklamasikan (kata dasar - proklamasi)
- memproyeksikan (kata dasar - proyeksi)
- mensponsori (kata dasar - sponsor)
- menstabilkan (kata dasar - stabil)
- menstandarkan (kata dasar - standar)
- menstratakan (kata dasar - strata)
- menstrukturkan (kata dasar - struktur)
- mentradisikan (kata dasar - tradisi)
- mentransfer (kata dasar - transfer)
- mentransformasikan (kata dasar - transformasi)
- mentranskripsikan (kata dasar - transkripsi)
- mentransmigrasikan (kata dasar - transmigrasi)
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa huruf k, p, s, dan t sebagai huruf pertama kata dasar tidak mengalami peluluhan karena huruf k, p, s, dan t merupakan gugus konsonan yang ada di awal kata tersebut, seperti gugus konsonan kh, kl, kr, pr, sp, st, str, dan tr. Umumnya gugus konsonan tersebut ada pada kata-kata yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing
Selain unsur serapan yang berasal dari bahasa asing, penidakluluhan ini juga berlaku pada gabungan imbuhan seperti memper, karena mem- dan per- sama-sama sebagai awalan. (Suhaeni 29/5)
Selengkapnya......