Menikmati kopi, teh, dan susu pada pagi hari sambil membaca berita-berita aktual dari surat kabar sangat mengasyikkan. Mengapa tidak, sambil mata kita menelusuri kata demi kata artikel yang kita baca untuk memahami isinya, mulut kita menghirup kopi susu atau teh manis yang telah tersedia, oh... luar biasa.Namun sayang, kopi, teh, dan susu yang dimaksud dalam tulisan ini tidak sama dengan kopi, teh, dan susu yang kita nikmati pada pagi hari. Walaupun demikian, ada sedikit persamaan yakni sama-sama membuat kita segar dan akhirnya membuat kita ingat akan sesuatu.
Kata kopi, teh, dan susu adalah kata-kata yang digunakan sebagai cara yang mudah untuk mengingat peraturan gramatikal dalam bahasa Indonesia khususnya masalah afiksasi. Anda masih ingat ? Mengapa kata karang menjadi mengarang, pukul menjadi memukul, tunggu menjadi menunggu, dan sapu menjadi menyapu. Kata karang menjadi mengarang karena kata dasar tersebut mendapat prefiks/awalan me- sehingga huruf pertama k pada kata karang tersebut luluh dan me- berubah menjadi meng-. Demikian juga kata pukul menjadi memukul, karena huruf pertama kata dasar tersebut adalah p, maka setelah mendapat awalan me- , p luluh dan awalan me- berubah menjadi mem- . Huruf t pada kata tunggu termasuk huruf yang luluh apabila mendapat awalan me- dan me- berubah menjadi men-. Sama halnya dengan proses afiksasi pada ketiga kata di atas, huruf s pada kata sapu juga mengalami peluluhan setelah diimbuhkan dengan awal me- dan me- berubah menjadi meny-.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa semua kata dasar yang memiliki huruf pertama k , p , t, dan s ( kopi, teh, dan susu ) mengalami peluluhan apabila kata-kata tersebut mendapat awalan me- .
Baik, sekali lagi saya ingatkan, jangan lupa meluluhkan huruf pertama k , p , t , dan s dalam proses afiksasi atau pengimbuhan khususnya dalam menggunakan awalan me-, atau ingat saja kopi, teh, dan susu ! (Suhaeni : 12/8)
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa semua kata dasar yang memiliki huruf pertama k , p , t, dan s ( kopi, teh, dan susu ) mengalami peluluhan apabila kata-kata tersebut mendapat awalan me- .
Baik, sekali lagi saya ingatkan, jangan lupa meluluhkan huruf pertama k , p , t , dan s dalam proses afiksasi atau pengimbuhan khususnya dalam menggunakan awalan me-, atau ingat saja kopi, teh, dan susu ! (Suhaeni : 12/8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar